Kamis, 18 April 2013

Bhuana Alit menurut Filsafat Waisesika


 Mikrokosmos /Bhuana Alit menurut Filsafat Waisesika
Sebelum menciptakan manusia, Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan mulai dari yang paling halus menuju yang paling kasar, yaitu menciptakan Dewa-dewa ( malaikat ), Gandharwa, Pisaca, raksasa, Yakosa dan sejenisnya, kemudian baru mahluk-mahluk berbadan kasar seperti manusia dan binatang. Manusia pertama disebut manu, atau Swayambu yang artinya: Mahluk berpikir yang menjadikan dirinya sendiri. Dari kata manu ini sekarang berkembang menjadi Manusya ( manusia ) yang berarti : keturunan manu. Manusia adalah bagian dari alam semesta, demikian pula asal mula manusia dan alam semesta pada hakekatnya adalah sama, yaitu berawal dari pertemuan purusa dan prakerti.
            Setelah terciptanya panca mahabhuta yaitu : unsure ruang, unsure hawa/udara, unsure api atau panas unsure air/bersifat cair, dan unsure padat/keras maka sari-sari dari panca mahabhuta ini menjadi Sad Rasa yaitu : enam jenis rasa : Manis,Pahit,Asam,Asin,Pedas dan Sepat. Dalam proses penciptaan setelah munculnya ahamkara ( unsur dasar rasa ) maka muncullah Dasa indriya yang dibagi menjadi dua yaitu : Panca Budhi Indriya Panca Karma indriya.
a)      Panca Budhi Indriya :

1.      Caksu indriya : Alat pengelihatan pada mata
2.      Srota indriya : Alat pendengaran pada telinga
3.      Ghrana indriya : Alat penciuman pada hidung
4.      Jihwa indriya :Alat pengecap atau perasa indriya pada lidah
5.      Twak indriya : Alat peraba indriya pada kulit

b)      Panca karma indriya :

1.      Pani indriya: indriya pada tangan
2.      Pada indriya : indriya pada kaki
3.      Garbha indriya : indriya pada perut
4.      Upastha indriya : indriya pada kelamin
5.      Payu indriya : indria pada alat pelepasan atau  dubur

Unsur-unsur ini berpadu dengan Budhi, Ahamkara, Dasa indria, Panca tanmatra dan Panca mahabuta menghasilkan dua benih kehidupan Mahluk yaitu ; sukla yaitu unsur bibit laki-laki dan Swanita yaitu unsur bibit wanita. Pertemuan antara Sukla dan  Swanita ini terjadilah kehidupan, lahirnya manusia dan mahluk hidup yang mempunyai segala jenis unsur alam ini. Pada diri manusia unsur kejiwaan ( purusa ) ini menjadi roh/jiwatman, sedangkan prakerti ( unsur kebendaan ) menjadi badan kasar/tubuh ini/raga sarira. Sedangkan suksma sarira terdiri dari Budhi, Ahamkara dan Manas yang disebut tri antah karana yang berfungsi sebagai ;
  1. Budhi untuk menentukan keputusan
  2. Ahamkara untuk merasakan dan bertindak
  3. Manas untuk berpikir

Tri antah karana ini yang merupakan alat batin manusia dan sangat menentukan karakter/watak seseorang. Badan kasar/tubuh/Raga manusia terdiri dari unsur-unsur panca mahabuta dan panca tanmatra dalam tubuh berbentuk ;
  1. Tulang-belulang, Otot, Daging dan segala yang padat sifatnya terjadi dari gandha atau pertiwi/tanah.
  2. Darah, lemak, kelenjar, empedu, air badan dan segala yang cair sifatnya terjadi dari rasa atau apah/air.
  3. Panas badan, Sinar mata, dan segala panas dan bercahaya sifatnya terjadi dari rupa atau teja/api.
  4. Nafas, Udara dalam terjadi dari sparsa atau wayu.
  5. Rongga dada, rongga mulut dan segala rongga lainnya terjadi dari sabda atau akasa/eter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar