Pelaksanaan
nyepi di Desa Pedawe sedikit berbeda dengan desa-desa yang lain yang ada di
Bali yang merayakan Nyepi pada umumnya.Di Desa Pedawe ada dua pelaksanaan Nyepi
yaitu Nyepi Nasional pada umumnya, dan Nyepi Adat.Di desa pedawe melaksanakan 2
penyepian yaitu Nyepi Adat dan Nyepi Nasional.Pelaksanaan Nyepi Nasional hampir
sama dengan pelaksanaan nyepi adat hanya saja ada yang membedakan yaitu waktu
pelaksanaannya. Dalam Nyepi Nasional sudah ditentukan dan pelasanaan dalam merayakan
serentak sama dengan daerah – daerah
yang lainnya. Dalam pelaksanaan pecaruannya yang bertugas muput adalah dane balian desa, di desa pedawe tidak ada
istilah pemangku, segala jenis upacara agama di desa dipuput oleh Dane Balian
Desa.
1. NYEPI
NASIONAL
Untuk
pelaksanaan nyepi Nasional biasanya runtutan tatanan upacaranya yaitu mulai
dari satu hari sebelum sipeng, dan melaksanakan pengrupukan diprempatan desa
yang diikuikuti oleh seluruh krama desa. Nama pecaruan di desa Pedawe sedikit
unik dan berbeda dengan daerah lain yaitu nyarunin Ngrebeg.dan menggunkan
banyak hewan diantaranya: celeng butuan,
kuluk belang bungkem, bebek belang kalung, jadi untuk pelaksanaan
carunya yaitu mecaru gede hanya saja nama pecaruannya yang berbeda dan untuk
bantennya hampir sama dengan banten pecaruan pada umumnya.Dalam pelaksanaan
catur brata penyepiannya dilaksanakan secara sipeng dan apabila ada yang
melanggar catur brata penyepian maka akan dikenakan denda sesui dengan
awig-awig yang ditentukan dalam paruman desa.
2. NYEPI
ADAT
Pelaksanaan
nyepi adat di desa Pedawe tidak ditentukan secara pasti waktu pelaksanaannya,
karena dilaksanakannya Nyepi adat berdasarkan ada tidaknya upacara ngaben di
desa tersebut.Nyepi adat di desa pedawe dalam kurun waktu pelaksanaannya seperti
yang telah lewat-lewat ada yang dilaksanakan 2 tahun sekali, ada juga yang lima
tahun sekali dan sampai sekarang hampir sudah 10 tahun belum pernah
melaksanakan nyepi adat. Biasanya Nyepi adat dilaksanakan setelah di desa
tersebut selesai melaksanakan upacara pengabenan karena pada saat itu “ Ida
Munggah” atau para dewata semuanya munggah, maksud dari Nyepi adat adalah pada
saat menjelang Nyepi akan dilaksanakan pecaruan untuk memberika upah pada para
bhuta Kala agar tidak mengganggu masyarakat desa pedawe.Pelaksanaan
pecaruannyapun hampir sama dengan pecaruan pada saat nyepi nasional, hanya saja
pada saat penyepian berlangsung Tapa Brata yang dilaksanakan hanya dua yaitu:
Amati lelungaan dan Amati Lelanguan, jadi dapat diartikan bahwa pada saat Nyepi
adat di desa Pedawe masyarakat bisa memasak
dan bekerja seperti seperti biasa hanya saja masyarakat tidak boleh
pergi keluar dari areal desa dan penduduk desa lain pun tidak boleh masuk ke
areal desa pedawe, dan jalan menuju desa pedawe harus ditutup serta dijaga oleh
aparat desa.Sama dengan nyepi nasional pada saat nyepi adat pun apabila
diketemukan masyarakat yang melanggar dari tapa Brata penyepian akan dikenakan
denda sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam paruman desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar